PEKANABRU-Maraknya gelandangan dan pengemis (Gepeng), tentu saja meresahkan masyarakat, tak heran disetiap persimpangan jalan lampu merah banyak di jumpai,bahkan dijembatan penyebrangan menjadi sasaran untuk melakukan aksinya meminta belas kasihan.
Seperti yang diungkapkan Agung (25), keberadaan gepeng saat ini sangat meresahkan dan semakin menjamur saja, bahkan gepeng juga ada dijumpai di setiap rumah ibadah.
"Gepeng tidak hanya banyak dijumpai di persimpangan lampu merah, bahkan di emperan toko, jembatan penyebrangan, rumah ibadah dan di tempat keramaian juga menjadi ladang empuk untuk melaksanakan aksinya,"Ungkap Agung yang dijumpai,Ahad (13/6) kemarin.
Agung mengatakan, dengan semakin menjamurnya gepeng saat ini, seolah-olah pemerintah tidak mampu untuk mengatasinya, bahkan dinas sosial sebagai wahana pemberantasan gepeng juga tidak mampu untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Dimana fungsi pemerintah dan dinsos saat ini, sepertinya gepeng semakin meraja rela saja,"pungkas Agung.
lain Agung lain pula yang dikatakan Susi (22), mahasiswa di salah satu perguruan tinggi ini mengatakan keberadaan gepeng ini sudah menjadi sebuah profesinya, tanpa dengan banyak bekerja sudah mendapatkan uang dari belas kasihan dari orang lain.
"Gepeng ini, cuma kedok bagi orang pemalas, maka itu harus diberantas,"jelasnya.
Sememtara itu, Kabid dinas sosial Kota Pekanbaru, Yusri mengatakan gepeng ini tidak hanya masalah pemerintah dan dinas sosial saja, tetapi permasalahan kita bersama.
"jadi, butuh koordinasi seluruh pihak, mulai dari masyarakat, satpol PP dan pemerintah sendiri untuk menangani masalah gepeng ini,"kata Yusri.
Selanjutnya Yusri menghimbau masayarakat untuk tidak membiasakan menyumbang ataupun memberi uang kepada gepeng di jalanan supaya tidak ada lagi berkeliaran.
"Kami menghinbau seluruh masyarakat untuk sama-sama berkerja memberantas gepeng di kota pekanbaru,"ujarnya lagi
0 komentar:
Posting Komentar