Desmianto: KPU Tak Punya Niat Gelar PSU

PEKANBARU-Terkait dengan batalnya pemilihan suara ulang (PSU) yang sebelumnya ditetapkan pada 14 september nanti, Desmianto selaku ketua DPRD kota Pekanbaru mengnggap Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota pekanbaru tidak punya niat untuk melaksanakan PSU. padalah sejak keputusan Mahkamah konstitusi (MK) terkait PSU KPU telah menggembar-gemburkan PSU pada 14 September, namun sejak di pecatnya Yusri Munaf (mantan ketua KPU) KPU kehilangan niat untuk leksanakan PSU.

"Semenjak ketua KPU yang lama di pecat, niat KPU untuk laksanakan PSU sama sekali tidak ada." ungkapnya ketika ditemui Haluan Riau dikediamanya ketika laksnakan open House. Kamis (2/9).

Dikatakanya, Jika alasan tidak ada dana maka tidak ada yang akan jadi, karena menurutnya ada kepentingan pihak terkait untuk mengundur-undur PSU, dan pihaknya mengatakan PSU pada 14 september adalah harga mati dan jika tidak terlaksana maka pemenang pemili pertama harus secepatnya di lantik.

"kalo ditanya alasan, maka akan ada seribu satu alasan untuk tidak melaksanak PSU, dan karena alasan dan alasan itulah ga ada satupun yang jadi," katanya lagi.

Selanjutnya, Ia sangat kecewa dengan kinerja KPU yang dianggapnya setengah hati, padahal sekarang ini ada dana 2 milyard di tangan KPU tapi kena tidak digunakan dana itu untuk mengansur seluruh tahap-tahap pelaksanaan PSU.

"saya pribadi sangat kecewa dengan KPU yang kinerjanya antara mau dan tidak," pungkasnya lagi.

Ketika disinggung dengan rencana KPU melaksanakan PSU pada bulan November nanti, Desmianto tidak mau komentar, karena ia telah mematok PSU harus di laksanakan pada 14 september jika tidak Pasangan PAS harus dilantik.

"Dari awal KPU telah menyatakan siap untuk untuk laksanakan PSu selam 90 hari, maka jika tidak terlaksana maka Pesangan yang menang pada pemilu kemarin harus DILANTIK" tegasnya.