Malam Takbiran Disambut Parade Petasan

Sabtu, 03 September 2011 Label:


PEKANBARU-Seiring dengan penundaan hari raya Idul Fitri yang membuat semua masyarakat kecewa terutama pada kaum ibu-ibu yang talah sengaja membuat banyak makanan namun terpaksa disimpan dan ada sebagian yang harus dibuang karena telah tidak layak untuk dimakan tapi semua kekecewaan tersebut luntur dengan datangnya suara takbir yang menggema mulai dari pusat kota hingga duduk kota Pekanbaru, ditambah lagi adanya ledakan bunga api yang menghiasi langit kelam kala itu.

Seluruh masyarakat keluar dari kediamanya untuk mengumandangkan kalimah takbir, dengan berkeliling kota mengunakan sepeda motor, mobil, bahkan ada yang berjalan kaki dengan membawa gendang sembari mengisaratkan bahwa talah satu bulan penuh berpuasa dan hari kita menyambut datangnya hari kemenangan,

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah Wallahu Akbar, Allahu Akbar Wa Lillahil-hamd," Lafas kebesaran Allah ini lah yang selalu terdengar mulai dari ba'da Isya hingga tengah malam, Selasa (30/).

Berdasarkan pantauan Haluan Riau, mulai dari anak-anak hingga orang yang talah termakan usiapun ikut untuk turun kejalanan yang tidak lain tujuannya menyambut hari kemenangan setelah 30 hari lamanya berpuasa menahan hawa nafsu.

Seperti halnya Ahmad (13) seorang warga Sukajadi yang bangga karena telah bisa melaksanakan kewajibannya dengan bisa berpuasa penuh satu bulan lamanya dan saat ini ia sangat bahagia bisa mengumandangkan lafas takbir terebut.

"rasanya hati ini damai, dan Allah itu sangat dekat dengan kita," ungkapnya ketika di temui Haluan Riau saat memukul-mukul gendang kecilnya sambil berjalan dimengelilingi kawasan kantor Walikota Pekanbaru.

Hal serupa juga dirasakan olah Rizal (23) ia mengatakn umat islam itu tidak dapat dipisah-pisahkan meskipun penyelenggaraannya ada perbedaannya tapi ketika mendengan gema takbir semua pasti akan bersatu kembali untuk menyembah yang satu.

"jadi perbedaan itu bukan musibah tapi adalah berkah," katanya

Bukan hanya itu saja semua masyarakat Pekanbaru juga sangat terhibur dengan adanya parade bunga api yang menghiasi lagit kelam dan disertai suara ledakan yang memecah kesunyian kota pekanbaru yang ditinggal mudik masyarakatnya.

Meskipun begitu, keramaian tatap terlihat di sepanjang jalan Soedirman yang biasanya menjadi pusat perjalanan warga pekanbaru, yang datang kesitu bukan hanya warga disekitar jalan, tapi jauh dari kota pun datang untuk merayakan malam takbiran yang disertai ratusan ledakan bunga api yang menghiasi gelapnya malam di hari kemenangan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Dani-Quinchy © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates